Adijaya Inc


Ngaji Filsafat 488: Krisis Teknologi & Krisis Digital

Tema Utama

Teknologi dan Krisis Digital - mempelajari bagaimana teknologi yang seharusnya membantu kemanusiaan malah menjadi “tuan yang berbahaya” (dangerous master) daripada “pelayan yang berguna” (useful servant).

KRISIS YANG DIHADAPI

1. Ketergantungan dan Kecanduan Teknologi

  • Manusia semakin sulit melepaskan diri dari gadget dan layar
  • Hidup tidak bisa berdiri tanpa dukungan teknologi
  • Posisi berubah: kita yang seharusnya menguasai teknologi justru dilayani oleh teknologi

2. Krisis Kesehatan Mental

  • Penelitian 2019: penggunaan media sosial berlebihan berkorelasi dengan peningkatan depresi 70% per tahun di kalangan anak muda
  • Alienasi digital dan hilangnya makna hidup
  • Kecanduan layar (screen addiction)

3. Krisis Kebenaran (Truth Crisis)

  • Deepfake dan manipulasi AI membuat sulit membedakan yang asli dari yang palsu
  • Meningkatnya disinformasi dan framing negatif di media sosial
  • Masyarakat mulai tidak percaya dengan fakta dan kenyataan

4. Krisis Privasi dan Data

  • Skandal Facebook-Cambridge Analytica (2018): data 87 juta pengguna digunakan tanpa izin
  • Pelacakan data pribadi untuk kepentingan komersial dan politik

5. Krisis Ekologi (Sampah Digital)

  • 57 juta ton limbah elektronik per tahun (2023)
  • Hanya 20% yang didaur ulang
  • Konsumsi daya pusat data AI setara satu negara

6. Krisis Identitas dan Eksistensi

  • Fungsi manusia semakin digantikan oleh teknologi (terutama AI)
  • Meningkatnya ketergantungan pada tools digital untuk pekerjaan intelektual
  • Penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM)

7. Isolasi Sosial Paradoks

  • Lebih terhubung secara digital, tetapi lebih kesepian
  • Media sosial ramai tetapi kehidupan nyata hening
  • Kurangnya kepercayaan terhadap orang lain karena citra buatan

CONTOH HISTORIS

Gerakan Luddite (Abad 19)

  • Protes terhadap mesin tenun otomatis di Inggris
  • Alasan: teknologi menggantikan tenaga kerja manusia
  • Akibat: pengangguran dan ketidakadilan sosial

Bom Atom

  • Hiroshima dan Nagasaki: ratusan ribu korban
  • Teknologi canggih digunakan untuk pemusnahan massal
  • Manusia takut dengan penemuan mereka sendiri

Pestisida dan Silent Spring

  • Buku Rachel Carson menunjukkan efek samping pestisida
  • Tidak hanya menghilangkan hama, tetapi juga ekosistem
  • “Musim Sunyi” - hilangnya suara jangkrik, katak, dan serangga lainnya

FILOSOFI PROMETHEUS

Mitos Prometheus menggambarkan dilema teknologi:

  • Prometheus: simbol akal budi manusia, visi berpikir ke depan
  • Api yang dicuri: simbol ilmu pengetahuan, teknologi, dan peradaban
  • Hukuman Zeus: penderitaan abadi (elang memakan hatinya setiap hari)
  • Pesan: Kemajuan selalu membawa penderitaan, tetapi tanpanya manusia tidak akan maju

Teknologi membawa krisis, tetapi krisis adalah harga dari kemajuan. Jangan maju selangkah kemudian mundur 10 langkah karena dampak negatifnya.

EMPAT PERSPEKTIF TENTANG TEKNOLOGI

1. Instrumentalisme

Pandangan: Teknologi adalah alat netral, tidak memiliki nilai baik atau buruk. Manusia yang menentukan penggunaannya.

  • Tokoh: Francis Bacon, René Descartes, Karl Popper, Mario Bunge
  • Kelebihan: Memberi ruang tanggung jawab moral pada manusia
  • Kelemahan: Terlalu optimis, mengabaikan pengaruh teknologi pada psikologi manusia

2. Humanisme

Pandangan: Teknologi bukan hanya alat tetapi budaya. Ia merefleksikan nilai-nilai dan visi manusia.

  • Tokoh: Martin Heidegger, Hans Jonas, Albert Borgmann
  • Kelebihan: Melihat teknologi sebagai bagian eksistensi manusia
  • Kelemahan: Terlalu abstrak dan filosofis, sulit praktis diterapkan

3. Determinisme

Pandangan: Teknologi memiliki logika otonom. Manusia yang harus menyesuaikan diri dengan teknologi, bukan sebaliknya.

  • Tokoh: Jacques Ellul, Marshall McLuhan, Langdon Winner
  • Kelebihan: Menyadarkan kita bahwa teknologi membentuk perilaku dan psikologi kita
  • Contoh: Ketika membawa senjata, pikiran berubah; saat pegang HP canggih, perilaku berbeda

4. Perspektif Kritis

Pandangan: Di balik teknologi ada ideologi, kapitalisme, dan kontrol sosial yang tidak disadari.

  • Tokoh: Herbert Marcuse, Jürgen Habermas, Andrew Feenberg
  • Kelebihan: Membongkar kekuasaan dan hegemoni yang bekerja di balik teknologi
  • Contoh: Algoritma media sosial dirancang untuk membuat ketergantungan; produsen mendorong konsumsi HP terbaru

AREA-AREA KRISIS DIGITAL

Eksistensial

  • Alienasi digital
  • Krisis identitas
  • Kehilangan makna hidup
  • Screen addiction

Epistemologis

  • Krisis kebenaran
  • Kesulitan membedakan asli dari palsu
  • Misinformasi dan disinformasi

Etis

  • Pelanggaran privasi
  • Manipulasi data
  • Kontrol sosial

Sosial-Politik

  • Dominasi dan hegemoni
  • Ketidakadilan
  • Polarisasi

Ekonomi

  • Ketergantungan pada brand tertentu
  • Konsumerisme yang dibentuk oleh algoritma

Ekologis

  • Limbah elektronik
  • Konsumsi energi berlebihan
  • Kerusakan lingkungan

Spiritual

  • Kehilangan koneksi dengan makna yang lebih dalam
  • Ketidakmampuan menemukan ketenangan

KUTIPAN PENTING

Christian Lünch (Pemenang Nobel 1921)

“Teknologi adalah pelayan yang berguna atau tuan yang berbahaya.”

Ivan Illich (Energy and Equity)

“Mobil menjanjikan kebebasan tetapi menciptakan ketergantungan baru.”

Neil Postman (Amusing Ourselves to Death)

“Televisi mengajarkan kita untuk mengabaikan dunia nyata.”

Sherry Turkle (Alone Together)

“Kita hari ini semakin terhubung tetapi semakin kesepian.”

Hans Jonas (The Imperative of Responsibility)

“Kemampuan kita menciptakan melampaui kebijaksanaan kita untuk menggunakannya.”

ELING DAN WASPODO

Filsafat Jawa dalam konteks krisis teknologi dan digital:

  1. Eling (Sadar Diri): Menyadari dampak teknologi pada diri kita
    • Seberapa kecanduan kita?
    • Bagaimana teknologi mengubah perilaku kita?
    • Apa nilai-nilai yang kita pertahankan?
  2. Waspodo (Waspada): Mewaspadai godaan dari luar
    • Algoritma yang dirancang membuat ketagihan
    • Kontrol sosial yang tersembunyi
    • Ideologi yang dibawa teknologi

KESIMPULAN

Tantangan dan Harapan

  • Teknologi tidak inherently baik atau buruk - tergantung bagaimana kita menggunakannya
  • Namun, teknologi juga membentuk dan mempengaruhi kita secara tidak sadar
  • Kita perlu kritis terhadap kekuasaan yang bekerja di balik teknologi
  • Penting untuk tetap “istikomah” (konsisten) dalam refleksi dan kehati-hatian

Tindakan Konkret

  1. Batasi ketergantungan pada teknologi
  2. Praktikkan digital literacy yang kritis
  3. Pertanyakan algoritma dan desain teknologi yang membuat ketagihan
  4. Bangun komunitas yang sadar akan krisis teknologi
  5. Dukung penelitian dan kebijakan terkait etika teknologi
  6. Jaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata

Prompt: summaries this , get the important point , write to google docs with markdown format using Comet Browser